Belajar Dari Bunglon

Tau bunglon kan?
Yup, hewan sebangsa reptil yang bersuku Agamidae, sering dijumpai di pepohonan bahkan di semak-semak.
Bunglon ini merupakan hewan yang dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat yang dihuninya.
Perubahan pada tubuh bunglon ini yang biasanya disebut dengan mimikri. Perubahan ini bertujuan untuk melindungi dirinya dari serangan predator.

Hmm, dalam kehidupan sehari - hari, hewan ini pun banyak dijadikan sebagai perumpamaan.
Pernah denger nggak, kalo manusia yg dikatakan memiliki watak bunglon itu adalah manusia yg plin-plan.
Itu karena perubahan warna kulit bunglon, yang pada saat berada di daun, maka warna kulitnya akan berubah seperti warna daun, saat di batang pohon maka warna kulitnya akan berubah seperti warna batang pohon itu.

Tapi bagi ku, ilmu mimikri ini mengajarkan aku untuk menjadi orang yang fleksibel.
Fleksibel dalam dunia pergaulan dan dalam mengikuti arus kehidupan (tapi tidak tenggelam didalamnya).
Saat berhadapan dengan murid-murid ku, aku mencoba masuk dalam dunia mereka---dunia anak-anak, mencoba mengetahui apa yang mereka inginkan.
Saat bersama dengan orang-orang yang membutuhkan ku, aku mencoba menjadi pendengar yang baik, mencoba memberikan masukan semampu ku dan berusaha tanpa menggurui.
Saat bersama orang-orang yang aku sayang dan menyayangiku, aku menjadi diriku sendiri, memanjakan diri dengan kehangatan kasih sayang dari mereka.

Ternyata, dari seekor hewan, aku mendapatkan pelajaran berharga untuk menjalani kehidupan.