Untuk Mu

. Rabu, 21 Desember 2011
0 komentar
Saya masih berdiri disini..
Dan diam..
Saya masih dalam ketidaktahuan
Kamu meninggalkan saya dengan seribu alasan tanpa penjelasan..

Kemudian saya melangkah

Saya melangkah dan meninggalkan kamu
Saya menjauh, kamu yang memintanya..
Demi kamu saya berlari
Berlari terus berlari..
Hanya itu yang saya lakukan

Luka saya bawa berlari, bercampur pasir—perih
Tapi mengering terkena angin
Dan tak jarang saya terjatuh
Luka lagi—perih

Saya melangkah..
Saya berlari dari semua yang mengingatkan saya pada kamu
Ingin tak peduli pada mu lagi
Pada semua yg tertinggal
Pada tatapan dan perkataan mereka,
Tapi saya rapuh..

Saya tak tau seberapa sakit yang kamu rasakan—saya terus berlari.
Kamu tak pernah menunjukkannya—maka saya terus berlari.
Tapi tatapan mereka lain.
Apa mereka tau saya berlari demi kamu?
Saya tak peduli
Saya sudah hancur
Ditusuk tatapan mereka pun tak masalah..
Saya tetap kepingan..

Sekarang ini hidup kamu.
Jalani pilihan kamu
Jangan buat mereka merobek hati saya, dengan mengasihani kamu
Tak adil buat saya..

Ini pilihan kamu
Tegarlah seperti karang.
Dan seperti yang kamu minta
saya akan pergi
Dan saya akan berlari bersama angin..

Terimakasih untuk semua kenangan yang pernah ada.. :)
^^selengkapnya..

Selingkuh Itu Indah (?)

. Senin, 12 Desember 2011
0 komentar
Waaah, kangen deh sama blog ini, udah lama banget nggak posting sesuatu. Gini nih, kalau udah ketagihan gadget, udah nggak bisa ngapa-ngapain. Kemana - mana, tangan selalu megang gadget.
Ketahuan banget kan kalo lagi jomblo. Kalo orang pacaran mah, kemana - mana genggam tangan pacar, kalo orang jomblo, kemana - mana genggam gadget mulu. #eaa.
(makanya cari pacar)
*suara goib, abaikan!

Ngobrol - ngobrol soal pacar, (aku dulu pernah punya pacar juga kaleee..) aku pernah punya kejadian lucu waktu masih berstatus pacar mr.Z. Jadi, doi ini orangnya super duper cuek banget, dan waktu itu aku sama dia itu pacarannya long distance gitu deh.. *hobi kayaknya*
setelah beberapa bulan pacaran, mulai agak sulit menjalin komunikasi sama doi, ditelpon ga diangkat, di sms ga dibales, apa sih maunya?!
Akhirnya aku yang udah bener - bener capek dicuekin, mutusin buat nyari selingkuhan. Semua sahabatku aku kerahkan untuk mencari kandidat selingkuhan yang baik dan memenuhi kriteria *halah.
Eh, begitu malam muncul dan menyapa, si dia menelpon diriku, seakan merasakan gelagat dan niat buruk dari ku. Setelah telpon disebrang sana ditutup, sambil cengar - cengir, buru - buru tangan ku mengetik pesan singkat untuk para sahabatku, "aku ga jadi cari selingkuhan, hehehe"


Aku memang selalu begitu, selalu sulit untuk mencari selingan (sombong) mungkin karena sifatku yang selalu cukup dengan satu orang ya? Masa' aku posesif ke pacar, eh malah akunya yang "macem-macem", kan aneh?! gak gue banget deh!! huehehe
Niat selingkuh itu tiba - tiba muncul gitu aja dibenakku karena salah satu sahabatku dapet perhatian lebih besar dari selingkuhannya. Tapi yah, untung iman ku nggak goyah. Hahaha..

Aku sampai sekarang mengecam keras tindak perselingkuhan!
Gini deh istilahnya ya, "Kalau nggak mau dicubit, makanya jangan nyubit! Sakit kan?!"
Kita bukan bicara soal balas dendam, tapi ini tentang karma. Dan believe it or not, karma itu ada!
Aku juga nggak mau munafik, pastinya kita seneng ada orang lain yang tiba-tiba muncul dikehidupan kita, dan membawa perhatian besar, melebihi orang yang saat itu bersama kita.
Tapi kembali ke pribadi masing - masing aja lagi, bagaimana kita bisa menjaga sebuah kepercayaan dalam suatu hubungan.

Kamu, kamu, atau kamu, yang sekarang sedang terjebak dalam lingkup perselingkuhan, entah jadi yang berselingkuh atau pihak ketiga, mending udahin aja deh. Nggak ada untungnya!
Mungkin awalnya kamu akan bahagia, tapi kelak kamu akan menyesalinya.
Saran aku, pilihlah satu yang menurutmu baik dan jangan menyakiti siapapun. :)
Ingat karma itu ada..
^^selengkapnya..

Hidup dan Kehidupan

.
0 komentar
"Setiap ujung jalan , selalu ada cahaya untuk bahagia"
Sebuah kalimat dari seorang sahabat yang disematkan pada sebuah gambar dermaga yang menuju laut yang tenang dengan semburat cahaya mentari yang hampir tergelincir di ufuk barat.

Hidup itu hanya sebuah persinggahan, selalu ada yang datang dan pergi, layaknya sebuah dermaga. Tapi di ujung jalan sana, dimana sebuah cahaya terpancar, dibaliknya akan kita temui kebahagiaan. Kelak sebuah kapal akan bersandar pada dermaganya, dia akan pergi bukan untuk meninggalkan, tapi untuk kembali ke dermaganya.

Kehidupan adalah jalan untuk bertawakal pada Sang Pencipta. Maka sabar dan ikhlas-lah dalam menjalaninya. Tetap berada di jalan-Nya, dan kan kau temukan kebahagiaan atas Ridho-Nya.
^^selengkapnya..