Haduh, aku baru bisa ngulis lagi nih, setelah kemaren sibuk nulis di lembaran yang banyak coretan dari dosen.. Si krip si bener-bener nguras pikiran dan waktu.. huhuhu
Baru ngerasain yang namanya nulis skripsi gak segampang nulis di blog. Siapa coba orang
Oke, kali ini aku mau posting tentang sesuatu yang cettaaarrr membahana badai!! *hedeeeh terSyahrini sekali*
Kemaren aku ngestalking timeline nya om @BlogDokter yang lagi ngebahas tentang KEPERAWANAN.. *yah elu mhiy, sekalinya muncul langsung ngangkat topik WOW begini..haha*
Yah, seperti yang kita ketahui, masalah seperti ini masih dianggap tabu bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Maka dari itu sering terjadi kesalahpahaman seputar masalah keperawanan dan akhirnya menimbulkan mitos-mitos yang tertanam dalam kepala tiap individu.. salah satunya orang terdekatku.. *shy
Ini hasil ulasan dari om @BlogDokter tentang masalah keperawanan.. cekidot..
"Keperawanan itu sesuatu yang sangat pribadi dan banyak diantara kita malu untuk membicarakan sehingga sedikit orang yang memahaminya. Disebut perawan jika seseorang blm pernah brhubungan intim namun persepsi ini masih banyak ragamnya alias definisi pasti blm jelas.
Seorang gadis disebut perawan jika selaput daranya utuh. Sayangnya tdk semua gadis terlahir memiliki selaput dara. Lalu? Mematok keperawanan dari selaput dara sangat menyesatkan karena tidak semua gadis yang beruntung memilikinya sejak lahir. Kalaupun seorang gadis memiliki selaput dara, tidak semua selaput dara itu sempit/kaku dan mudah robek/brdarah saat mlm pertama.
Persepsi lain ttg keperawanan yakni berdarah pd malam pertama. Yakin itu darah keluar dari selaput dara? Malam pertama - hubungan intim tdk siap - pelumasan MissV tidak bagus - luka lecet yang berdarah bisa di berbagai lokasi pd MissV. Ironisnya, banyak yangg tidak tahu letak dan bentuk selaput dara (termasuk cewek) tetapi sangat menentukan persepsi tentang keperawanan.
Disebut perawan jika belum pernah berhubungan intim/penetrasi. Nah, masalahnya, apakah penetrasi hanya dilakukan pd MissV? Sebelum mematok keperawanan dari pernah tidaknya berhubungan intim. Harus didefinisikan dulu hubungan intim yg bagaimana yg dimaksud. Hubungan intim bisa melalui MissV, petting, anal dan oral. Tiga yang terakhir selaput dara tetap utuh tdk berdarah.
Jadi, keperawanan itu lebih pas diartikan sbg 'sexual abstinence' atau belum pernah melakukan hubungan intim dlm bentuk apapun. Kesimpulannya, keperawanan itu lebih ke perilaku dan bukan dipatok oleh tanda2 fisik berupa selaput dara dan keluarnya darah.
Keperawanan tdk terlepas dari faktor agama dn budaya sebab hampir semua agama mengharapkan seseorang tetap perawan smp menikah. Seperti saya sebutkan sblmnya, keperawanan itu masalah pribadi. Menjadikannya sbg bahan ejekan/perbandingan sangat2 menyakitkan. Sumber terpercaya ttg pendidikan seks termasuk keperawanan adalah orang tua. Jangan malu utk sharing dg mereka. Tekanan teman/pasangan, moralitas, agama dan pilihan hati adalah faktor2 yg mempengaruhi seseorang utk melepas/tdk keperawananya. Jangan pernah 'melepaskan' keperawanan atas dasar tekanan teman/rayuan pacar. Pastikan kamu memiliki keputusan sendiri."
Nah itu tadi kultwit dari om @BlogDokter semoga bisa memberi pencerahaan kepada kalian semua yang masih suka percaya pada mitos-mitos tentang keperawanan. Kalau masih nggak percaya, silahkan tanya sama mbah gugel, soalnya yang ngebahas tentang ini juga sudah banyak.. hehe
perawan bisa jadi masalah besar yah, yang bikin bingung masa iya perawan bisa dilihat dari fisik, padahal kan cuma selaput.
BalasHapuskata blog dokter, selaput dara juga ga bisa menunjukkan seseorang perawan atau enggak. Karena ternyata ga semua wanita memiliki selaput dara sejak dilahirkan ke muka bumi ini.. gituuu muza.. ;)
HapusKalo udah di obok-obok pake tangan masih perawan ga ya? walaupun selaput darah tidah rusak.
BalasHapus